Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Efek Rumah Kaca ( Green House Effect)



Efek Rumah Kaca ( Green House Effect )



      Hay, Jumpa lagi dengan saya. Kali ini saya akan menjelaskan tentang efek rumah kaca. Pernakah kamu mengunjungi rumah kaca yang di dalamnya terdapat tanaman budidaya? Biasanya rumah kaca itu terdapat di daerah pertanian atau perkebunan bunga yang memerlukan panas yang cukup. Sinar matahari yang masuk dalam rumah kaca tersebut seolah-olah terperangkap di dalam dan menghasilkan suhu hangat di dalam ruangannya.
      Apakah kamu tahu bahwa atmosfer bumi kita ini bekerja mirip dengan rumah kaca. Atmosfer adalah lapisan gas atau campuran gas yang menyelimuti dan terikat pada bumi oleh gaya gravitasi bumi. Gas-gas atmosfer yang menyebabkan terjadinya efek rumah kaca disebut gas rumah kaca. Gas-gas tersebut adalah uap air ( H2O), karbondioksida (CO2), metana (CH4), ozon (O3), dinitrogen oksida (N2O), dan yang lainnya.
Efek rumah kaca terjadi karena meningkatnya karbon dioksida (CO2) hasil pembakaran bahan bakar fosil (minyak bumi dan batu bara) oleh industry, transportasi, dan dapat pula disebabkan oleh kebakaran hutan yang sering terjadi. Meningkatnya CO2 di udara yang mengumpul di lapisan atmosfer bumi semacam “perisai”. Hal ini menyebabkan panas yang keluar dari lapisan atmosfer akan dipantulkan lagi ke bumi. Lapisan CO2 berfungsi sebagai reflector terhadap panas dari bumi. Panas dari bumi yang dipantulkan lagi ke bumi ini akan menaikkan suhu bumi, akibatnya bumi makin panas (global warming). Pengaruh lapisan CO2 terhadap kenaikkan suhu bumi inilah yang disebut dengan  efek rumah kaca.
Cukup sekian yang dapat saya sampaikan tentang apa itu efek rumah kaca. Semoga dengan membaca ini dapat menambah wawasan kita tentang efek rumah kaca. Sekian dan sampai jumpa lagi. See you next time.

Posting Komentar untuk "Efek Rumah Kaca ( Green House Effect)"