Pengertian, Struktur, Unsur Kebahasaan, dan Contoh Teks Tantangan
Teks Tantangan
Hai semua! Apa kabaar? Untuk kali ini saya akan berbagi
informasi tentang teks tantangan. Apa sih itu teks tantangan? Seperti apa
bentuknya? Apa saja unsur kebahasaannya?
Semua pertanyaan tadi akan saya jawab di bawah ini.
A. Pengertian
Teks tantangan adalah teks yang berisi sanggahan terhadap
suatu hal dengan cara penyampaian yang baik dan halus supaya tidak menyinggung
satu pihak.
B. Struktur Teks
1) Isu (Masalah), berisi pernyataan tentang topik yang akan
dibantah.
2) Argumen (Menentang), berisi rangkaian bukti atau alasan
untuk mendukung bantahan.
3) Simpulan atau Saran, berisi pernyataan yang menegaskan
bantahan.
C. Unsur Kebahasaan
1) Kalimat sanggahan
Ciri kalimat sanggahan antara lain ditandai
dengan pilihan kata :
·
Kurang Sependapat
·
Perlu ditinjau kembali
·
Belum selesai
·
Kurang tepat
·
Sebaiknya
2) Kalimat penolakan
Ciri kalimat sanggahan antara lain ditandai
dengan pilihan kata :
·
Tidak setuju
·
Kurang setuju
·
Tidak sependapat
·
Menolak
·
Ditolak
·
Membantah
·
Bantahan
·
Sanggahan
·
Disanggah
3) Kalimat pernyataan
Kalimat pernyataan adalah kalimat yang ditandai
intonasi turun dan pada umumnya mengandung makna yang menyatakan atau
memberitahukan sesuatu. Dalam ragam bahasa tulis, biasanya diberi tanda titik
pada bagian akhir.
D. Contoh teks
Pengurangan Subsidi Bahan Bakar Minyak
Besaran
subsidi energi pada tahun anggaran 2014 mencapai 297,4 triliun. Angka tersebut
didasarkan pada realisi tahun 2013 sebesar 299,59 triliun dari yang ditetapkan
APBN-P (Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan) 2013 sejumlah 287,14
triliun. Subsidi energi tahun ini mencakup BBM/LPG dengan pengajuan 210,73
triliun.
Sementara itu, realisasi tahun lalu
mencapai 210 triliun dari APBN-P 2013 sebesar 199,9 triliun. Peningkatan subsidi BBM tersebut karena lonjakan
konsumsi minyak Indonesia. Di sisi lain, produksi (lifting) minyak tidak
mencapai target. Contoh, sejak tahun 2009, realisasi produksi minyak selalu di
bawah target. Pada tahun 2013, targetnya 840 ribu barel per hari, sedangkan realisasinya
825 ribu barel per hari.
Bagaimana
dengan konsumsi minyak? Pada tahun 2009, konsumsinya sebesar 1,02 juta barel
per hari. Kemudian, pada tahun 2013 melonjak menjadi 1,50 juta barel per hari.
Dengan demikian, pada tahun lalu Indonesia harus mengimpor minyak sebesar 725
ribu barel per hari. Indonesia adalah negara pengekspor sekaligus pengimpor
minyak.
Sejak 2004, Indonesia sudah menjadi
importir minyak (net importer oil). Dengan kata lain, jumlah impor untuk
memenuhi konsumsi domestik melebihi jumlah ekspor minyak. Sebelum tahun 2004,
Indonesia masih dikenal sebagai eksportir minyak (net exporter oil) karena
ekspor lebih tinggi dari impor.
Subsidi BBM harus diakui cenderung
meningkat. Kondisi ini tentu membebani APBN. Untuk itu, diperlukan upaya
menurunkan atau bahkan menghapus subsidi BBM secara bertahap.
Meskipun demikian, kelompok masyarakat yang
kontra penurunan subsidi BBM mempunyai argumentasi lain. Penurunan subsidi yang
diikuti kenaikan harga BBM memicu inflasi (barang dan jasa mahal). Kondisi ini
menjadikan daya beli masyarakat turun, khususnya masyarakat miskin. Akhirnya,
jumlah penduduk kategori miskin akan bertambah.
Kenaikan harga BBM dan inflasi akan
menyebabkan permintaan domestik menurun sehingga melemahkan produksi. Penurunan
produksi di berbagai sektor ekonomi akan meningkatkan pemutusan hubungan kerja
(PHK) dan meningkatkan pengangguran. Ringkasnya, kelompok kontra berpendapat
kenaikan harga BBM menyebabkan inflasi, kemiskinan, serta pengangguran lebih
tinggi.
Penurunan dan/atau penghapusan
subsidi BBM tentu berdampak negatif terhadap perekonomian dalam jangka pendek, terutama
inflasi, sektoral, ekonomi makro, kemiskinan, dan pengangguran. Yang perlu
dicermati adalah dampak terhadap kemiskinan dan pengangguran. Pemerintah baru
harus sudah mempunyai solusi terhadap subsidi BBM, seperti keberanian menurunkan
subsidi BBM secara bertahap sampai akhirnya menghapus.
Dampak negatif penurunan subsidi BBM
dalam jangka pendek dapat dikurangi dengan menerapkan kebijakan fiskal lewat
jaring pengaman sosial dan kebijakan moneter. Selain itu, Bank Indonesia dapat
menurunkan jumlah uang beredar melalui instrumen menaikkan suku bunga
Sertifikat Bank Indonesia (SBI). Pengurangan subsidi BBM juga harus disertai
program kompensasi. Akan tetapi, program kompensasi yang tidak efektif justru
akan meningkatkan kemiskinan.
Sebaliknya, jika program kompensasi
dapat dilaksanakan dengan efektif, dapat menekan kemiskinan. Kompensasi sebaiknya
bukan dalam bentuk tunai, tetapi dapat berupa asuransi kesehatan, beasiswa
pendidikan, modal kerja usaha kecil dan menengah, padat karya, serta beras
untuk masyarakat miskin.
Subsidi tidak dapat diberlakukan
terus-menerus. Andai subsidi terpaksa diberikan, harus diberlakukan secara
adil, selektif, dan tepat sasaran dengan jangka waktu terbatas. Subsidi harus dikurangi
secara bertahap, sampai akhirnya dihapus. Pemerintah baru didorong berani
mengurangi subsidi BBM disertai penjelasan kepada masyarakat.
Posting Komentar untuk "Pengertian, Struktur, Unsur Kebahasaan, dan Contoh Teks Tantangan"